news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra DKI soal Revisi Program Rumah DP Rp 0: Harus Dipikirkan, Warga Butuh

16 April 2021 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merayakan Cap Go Meh virtual. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merayakan Cap Go Meh virtual. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Menuju tahun terakhir masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan revisi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2017-2022. Salah satu poin yang direvisi yakni terkait program DP Rp 0
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani mengatakan, revisi ini dilakukan karena memang ada penyesuaian kondisi Jakarta saat ini yang fokus menangani COVID-19.
"Ya mungkin memang meskipun program andalan, tetapi program ini mungkin perlu penyesuaian dalam prosesnya di situasi pandemi saat ini sehingga dipandang perlu direvisi," ujar Rany saat dihubungi, Jumat (16/4).
Suasana rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (9/7). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Namun dia menilai Pemprov DKI bisa mempertimbangkan revisi program utama ini. Sebab masyarakat dinilai masih membutuhkan hunian murah.
"Karena program ini kan memang menjadi yang utama ya, dan masyarakat juga perlu itu. Jadi keputusan langkah yang akan diambil dalam proses pembangunannya mesti dipikirkan dan disesuaikan dari beberapa aspek tentunya," kata dia.
"Kita lihat saja dulu perkembangannya bagaimana, nanti sekiranya apa solusi terbaik yang bisa diputuskan oleh Pemprov untuk setop ataupun lanjut," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, dia dan Anies terus berupaya menuntaskan seluruh program yang belum terlaksana.
Namun di sisa jabatan 1,5 tahun ini, banyak rencana yang diubah dalam RPJMD. Mengingat saat ini situasi Jakarta masih berjuang melawan COVID-19 dan harus diprioritaskan.
Dia menyebut, salah satu yang direvisi misalnya program pengadaan rumah DP Rp 0. Revisi itu, kata dia, masih dalam proses persetujuan.
"Masih dalam proses. Yang memang direvisi pengadaan DP Rp 0, rumah ini karena COVID-19 daya beli masyarakat turun, kemampuan kita bangun turun," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/4).