Gerindra DKI Tetap Ingin Wagub Dipilih 23 Maret, Undangan Dibatasi 150 Orang

Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta dalam rangka penetapan APBD tahun 2020, Rabu (11/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Fraksi Gerindra DKI tetap mendukung rapat paripurna pemilihan Wagub DKI Jakarta sesuai jadwal yakni Senin (23/3), meskipun pemerintah pusat dan daerah mengimbau pembatasan kegiatan di luar rumah untuk menekan penyebaran virus corona.

Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra Muhammad Taufik mengatakan saat pemilihan wagub, panitia pemilihan (panlih) akan membuat protokol keamanan dengan membatasi undangan sebanyak 100-200 undangan saja.

"Iya tetap tanggal 23 (Maret). Panlih kan sudah menyiapkan protokolnya berkaitan dengan corona dia mesti apa dan dibatasi juga orang yang hadirnya," kata Taufik saat dihubungi, Rabu (18/3).

Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra, M. Taufik, di DPRD DKI Jakarta, Senin (17/2). Foto: Efira Tamara/kumparan

"Kalau kemarin kan diundang camat lurah gitu kan sekarang enggak usah. Balkonnya ditutup maksimal 100-200 orang, 150 orang-lah. Cuma sebelum masuk dideteksi juga," sambung dia.

Ketua DPD DKI Gerindra itu menuturkan pemilihan wagub sebaiknya tidak ditunda. Sebab, Gubernur DKI Anies Baswedan sudah sangat membutuhkan pendamping.

"Iya bisa lebih lama (kalau ditunda). Yang kedua memang kita perlu wagub," ucapnya.

Cawagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis (kanan), di acara Ngobrol Bareng Cawagub DKI Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Dia pun menjamin protokol keamanan yang disiapkan dapat menditeksi virus corona dengan baik. Terkait persiapan Cawagub Ahmad Riza Patria, ia optimistis calon yang diusung partainya itu akan terpilih.

"Iya (protokol keamanan, aman). (Riza Patria) sudah tadi wawancara dengan panlih, yakin (terpilih)," tutup Taufik.

Dalam pemilihan wagub Ahmad Riza Patria akan berhadapan dengan Cawagub dari PKS yakni Nurmansjah Lubis. Keduanya, akan dipilih melalui voting tertutup dan akan langsung ditetapkan sebagai wagub terpilih.