Gerindra Doakan Rekomendasi Ijtima Ulama IV Bisa Sejukkan Bangsa

6 Agustus 2019 6:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara BPN, Andre Rosiade Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara BPN, Andre Rosiade Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah ulama menghadiri Ijtima Ulama IV di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Senin (5/8). Namun berbeda dengan Ijtima Ulama II dan III, tak ada satu pun tokoh politik yang ikut dalam acara tersebut, termasuk perwakilan Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menjelaskan pihaknya tak mengirimkan perwakilan ke Ijtima Ulama IV karena tidak diundang. Langkah itu diterapkan untuk menghormati keputusan Ijtima Ulama yang tak mengundang politisi.
"Ijtima Ulama memutuskan tidak mengundang partai politik, kami tentu menghormati, jadi kami tidak mengirim utusan," kata Andre kepada kumparan, Senin (5/8).
Meski begitu, partai yang mesra dengan Ijtima Ulama menjelang Pilpres 2019 itu memberikan doanya. Gerindra mendoakan Ijtima Ulama IV mengeluarkan keputusan yang terbaik bagi bangsa.
"Kami sepenuhnya mendoakan, insyaallah mudah-mudahan Ijtima Ulama yang dilaksanakan hari ini menghasilkan keputusan yang terbaik bagi bangsa, menghasilkan rekomendasi yang menyejukkan, memutuskan hal-hal baik bagi bangsa ke depan," kata dia.
Panitia penyelenggaraan Ijtima Ulama IV mengonfirmasi setidaknya acara tersebut dihadiri 850 orang. Beberapa di antaranya merupakan cukup terkenal, seperti eks Jubir HTI Ismail Yusanto dan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.
ADVERTISEMENT
“Ada kiai akhir zaman, Gus Nur. Kemudian ada dari Jawa Timur, dari Kediri, dari Gresik, dari NU Gresik. Ada Gus Aam dari Jombang, salah satu cucu pendiri NU,” ujar Ketua PA 212 Slamet Ma’arif di lokasi Ijtima Ulama IV.
Pembacaan Rekomendasi Hasil Ijtima Ulama IV. Foto: Ferry Fadlurrahman/kumparan
Namun, Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak menegaskan, kehadiran Ismail Yusanto di Ijtima Ulama IV adalah sebagai pribadi, tidak mewakili organisasi mana pun. Selain itu, Yusuf mengatakan Ijtima Ulama IV dilaksanakan mirip seperti Ijtima Ulama I, tanpa adanya kehadiran partai politik.
“Jadi gini, ijtima hari ini membahas dan mengevaluasi Ijtima I-III. Di mana Ijtima I-III membahas keterkaitan koalisi keumatan atau mendukung paslon 02. Karena itu tidak mengundang dan kami akan membahas kinerja koalisi dengan partai dan koalisi lain. Jadi itulah inti kenapa kami seperti Ijtima I tanpa dihadiri oleh partai,” ujar Yusuf.
ADVERTISEMENT