Gerindra-PDIP Soroti Pimpinan KPK yang Belum Punya Rumah dan Mobil Dinas

25 Juni 2020 13:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Habiburokhman, menyinggung soal pimpinan KPK yang belum memiliki fasilitas rumah dan mobil dinas. Ia menilai, sebagai pimpinan tertinggi penanganan rasuah di Indonesia, fasilitas rumah dan mobil dinas menjadi penting.
ADVERTISEMENT
"Dalam konteks pencegahan ini ada masukan sedikit Pak, terutama juga di institusi Bapak (Firli) sendiri. Kami lihat ya sepengetahuan kami, rumah dinas pimpinan dan kendaraan dinas itu setahu kami belum ada," ujar Habiburokhman dalam rapat kerja di Komisi III DPR bersama KPK, BNN, dan PPATK , Kamis (25/6).
Anggota DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin”. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Jadi riskan sekali intitusi sebesar KPK, seperti KPK tugasnya berat. Ujung tombak di bidang pencegahan korupsi, pimpinannya rumah dinasnya belum jelas. Itu saya kira perlu dipertimbangkan pak," sambungnya.
Tak hanya soal kesediaan rumah dinas, Ketua DPP Partai Gerindra itu turut menyoroti kunonya fasilitas gawai atau gadget yang dimiliki oleh kelima pimpinan KPK.
Menurutnya, gawai yang dimiliki tidak sebanding dengan kerja keras KPK dalam mengungkap perkara besar. Bahkan, tak jarang harus menggunakan teknologi atau fasilitas terbaru yang lebih canggih.
Pimpinan KPK saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Yang kami lihat kalau raker di sini, fasilitas yang digunakan saja yang saya lihat terlalu sederhana, kadang-kadang gadgetnya saja sudah terlalu jadul kayak iPad yang bapak pakai itu sudah ketinggalan zaman banget pak," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Sederhana itu belum tentu bagus juga, Pak. Dalam konteks tertentu tugas bapak kan tracking dan lain sebagainya, jadi hak tersebut itu juga harus diperhatikan dari institusi bapak sendiri," lanjut Habiburokhman.
Senada dengan Habiburokhman, anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan setuju atas penyediaan fasilitas rumah dinas bagi pimpinan KPK.
Tak hanya rumah dan mobil dinas, menurut Arteria, penjaminan keamanan bagi kelima pimpinan KPK juga harus menjadi prioritas. Mengingat banyaknya perkara korupsi yang melibatkan pejabat penting hingga konglomerat, sehingga fasilitas keamanan jadi faktor mutlak yang harus dipenuhi.
"Secara prinsip, terkait rencana penambahan anggaran PDIP bisa memahami dan menyetujui, baik postur maupun usulan tambahan. Kami mau ingatkan soal masalah janji-janji kemarin mengenai masalah rumah dinas, masalah mobil dinas, masalah fasilitas keamanan. Bang Firli kan polisi, ndak ada yang berani sama abang, tapi kalau sipil bagaimana bang ini pimpinan lainnya," tutup Arteria.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.