

ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto mengundang pimpinan partai pendukung ke rumahnya untuk membahas kelanjutan koalisi setelah kalah dalam gugatan di MK. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo menyerahkan langkah politik koalisi kepada masing-masing parpol.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja nanti beliau akan menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai koalisi untuk menentukan langkah lebih lanjut. Tentang apa dan bagaimana langkah politik berikutnya yang diambil oleh partai-partai tersebut," kata Muzani sebelum pertemuan di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
Dalam pertemuan itu, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Dewan Pembina PAN Amien Rais, Waketum Gerindra Fadli Zon, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, hingga perwakilan BPN Dahnil Anzar Simanjuntak turut hadir. Selain membahas koalisi, Prabowo juga akan mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh koalisi hingga saat ini.
"Pertama tentu saja beliau ingin mengucapkan terima kasih secara langsung sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden kepada seluruh pimpinan partai Koalisi Adil Makmur," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Muzani, Prabowo juga akan menyampaikan hasil pertemuan dengan tim hukum terkait upaya yang mungkin ditempuh setelah adanya putusan MK. Sebelumnya, Prabowo mengaku ingin berkonsultasi dengan sejumlah pihak terkait langkah selanjutnya.
"Beliau juga sudah mendengar dari penasihat hukum tadi malam dan penasihat hukum sudah menjelaskan detail beberapa hal yang terjadi dalam perkembangan sampai dengan putusan Mahkamah Konstitusi," tutur Muzani.
Wakil Ketua MPR itu juga menuturkan, setelah proses pemilu, pihaknya akan merealisasikan janji kampanye Prabowo-Sandi melalui jalur parlemen.
"Kita secara serius dan sungguh-sungguh untuk mewujudkan janji-janji kampanye Pak Prabowo sebagai capres akan dilakukan diupayakan diikhtiarkan melalui jalan parlemen dan jalan-jalan dan forum-forum lain yang itu forum tidak kalah pentingnya. Meskipun tingkat efektivitas parlemen itu tidak seefektif dari eksekutif," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Koalisi Adil dan Makmur terdiri dari lima parpol pengusung yakni Gerindra, Demokrat, PAN, Berkarya dan PKS. Sejauh ini, PAN dan Demokrat sepakat bahwa koalisi berakhir setelah putusan MK.