Gerindra: Prabowo Serius Mau Bentuk Klub Presiden, Sudah Sering Didiskusikan

6 Mei 2024 13:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waketum Gerindra Habiburokhman menegaskan, gagasan pembentukan klub presiden yang digagas presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, merupakan gagasan serius.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, gagasan tersebut sering didiskusikan bersama kader internal Gerindra.
"Tentu ini serius sekali, gagasan tersebut sudah disampaikan Pak Prabowo, sering didiskusikan dengan kami, terutama kader-kader partai Gerindra sejak bertahun-tahun lalu," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/5).
Menteri Pertahanan Indonesia dan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Foto: Adek Berry/AFP
Habiburokhman menuturkan, pada tahun 2014, Prabowo pernah menyampaikan gagasan tersebut untuk mengakomodir para presiden yang pernah menjabat.
"Bahkan beliau enggak sebut mantan presiden karena presiden itu kan jabatan tidak ada bekasnya, jadi periodenya aja, presiden ketujuh, keenam, kelima. Nah ini harus dimintai pendapatnya," ucapnya.
Klub tersebut, katanya untuk meminta masukan terkait kebijakan-kebijakan dalam membangun pemerintahan ke depan. Karena menurutnya, presiden-presiden sebelumnya adalah yang paling tepat untuk dimintai masukan.
"Jadi ini [klub presiden] sangat-sangat serius," terang dia.
ADVERTISEMENT
Terkait adanya kerenggangan hubungan antara Jokowi dengan Megawati dan Megawati dengan SBY, pimpinan Komisi III DPR RI itu mengatakan tak perlu diperpanjang, karena semuanya telah berakhir.
"Menurut saya ya sudah lah ya, yang kemarin kita biarkan, dinamika yang kemarin terjadi memang harus terjadi, tapi saat ini dan ke depan kita kedepankan persatuan kita saling mengedepankan semangat untuk merangkul, kenapa? Ini bukan untuk pribadi atas kelompok masing-masing kok ini untuk bangsa dan negara dan kami yakin hati kecil para pemimpin tersebut sama semua," pungkasnya.
Momen Prabowo Zubianto bersama Megawati Soekarnoputri. Foto: Instagram/@prabowo
Sebelumnya jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan President Club atau Klub Presiden itu bukanlah institusi khusus. Itu hanya forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin.
ADVERTISEMENT
Klub atau forum itu khusus untuk presiden terdahulu yang masih ada seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jokowi, yang baru akan menyelesaikan masa jabatannya pada Oktober nanti.
Uniknya, presiden RI saat ini punya hubungan yang unik. Misalnya, Megawati dan SBY yang dikenal masih perang dingin meski pernah bertemu di Istana Kepresidenan saat HUT RI dan sejumlah forum lainnya.
Sementara Jokowi dan Megawati hubungannya memanas di Pilpres 2024. Jokowi yang semula kader PDIP malah mendorong anaknya Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo. Padahal, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Pak Prabowo berharap sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata Dahnil.
ADVERTISEMENT