news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra: Ratna Tak Lapor Polisi karena Takut Anak Cucunya Dihabisi

2 Oktober 2018 21:33 WIB
Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski menjadi korban penganiayaan, namun aktivis sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet, belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Menurut anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, Ratna tidak berani lapor karena diancam oleh tiga oknum pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kalau dia (Ratna) bicara soal kekerasan yang dia terima, maka anak dan cucunya juga diancam akan dihabisi," ungkap Andre saat dihubungi, Selasa (2/10).
Ia juga meminta polisi segera mengusut kasus penganiayaan yang dialami Ratna tersebut. Jangan sampai, kasus penganiayaan tersebut tidak jelas kelanjutannya seperti kasus penganiayaan terhadap Novel Baswedan.
"Bu Ratna ini sudah kayak almarhum ibu saya, usianya sudah 70 tahun, sudah nenek-nenek. Sungguh biadab (penganiayaan ini). Pihak polisi harus usut pelakunya Jangan sampai kasus Mbak Ratna ini seperti kasus Novel Baswedan jilid dua," imbuhnya.
Andre menyebut, tindakan-tindakan tersebut merupakan indikasi adanya upaya untuk membungkam demokrasi. Sehingga, Andre meminta pihak kepolisian agar segera mengungkap tuntas kasus tersebut.
"Tindakan terhadap beliau yang seorang aktivis perempuan benar-benar mencederai demokrasi dan kebebasan berekspresi. Saya minta Polri mengusut tuntas kasus yang biadab dan kejam ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT