Gerindra Tak Risau Elektabilitas Prabowo Kalah dari Ganjar dan Anies
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami tidak pernah merisaukan dengan keputusan atau hasil survei. Hasil survei itu adalah indikasi, indikator. Tapi kami tidak pernah merisaukan itu," kata Muzani usai acara HUT ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/2).
Muzani menjelaskan, partainya dalam peta politik yang lalu telah berjuang meski awalnya indikasi politiknya rendah namun akhirnya berhasil juga. Dia juga menjelaskan strategi untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo.
"[Strateginya] terus berjuang," imbuhnya.
Dalam beberapa hasil survei, elektabilitas Prabowo selalu berada di bawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Teranyar, Perkumpulan Kader Bangsa bersama Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis survei baru terkait elektabilitas capres-cawapres di 2024. Menurut temuan survei, elektabilitas Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tercatat rendah, cukup jauh tertinggal dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Elektabilitas Prabowo hanya mencapai 8,41% dari simulasi pertanyaan terbuka, 1/3 lebih rendah dari angka Ganjar. Sementara di simulasi pernyataan tertutup, elektabilitas Prabowo yakni 11,18%.
Sementara itu, Ganjar Pranowo ada di puncak elektabilitas dengan 22,12% pada simulasi terbuka, dan 24,69% dalam simulasi tertutup. Adapun posisi ini disusul Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,92% dalam simulasi terbuka dan 19,18% dalam survei simulasi tertutup.