Gibran: Eyang Noto Gerah, tapi Tak Tunjukkan Rasa Sakit ke Anak Cucu

25 Maret 2020 23:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka memohon doa restu untuk maju sebagai calon Walikota Surakarta kepada eyang putrinya, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo Rabu, (11/12/2019). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka memohon doa restu untuk maju sebagai calon Walikota Surakarta kepada eyang putrinya, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo Rabu, (11/12/2019). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, tutup usia pada Rabu (25/3) sore. Menurut putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Sudjiatmi atau Eyang Noto sebenarnya sudah lama sakit, namun memang tak pernah menunjukkannya ke keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian dan kegiatan-kegiatan lainnya, bahkan kadang naik becak sendirian atau minta diantar sopir," tulis Gibran dalam akunnya, Rabu (25/3).
Gibran Rakabuming Raka memohon doa restu untuk maju sebagai calon Walikota Surakarta kepada eyang putrinya, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo Rabu, (11/12/2019). Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, eyangnya itu memang tak pernah mau membebani anak-cucunya. Meski sakit, Eyang Noto masih tetap berusaha beraktivitas seperti biasa, termasuk menjalankan puasa Senin-Kamis dan Salat Tahajud untuk mendoakan seluruh keluarganya.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik, dan dikaruniakan surga terbaik. Kami minta maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup," lanjutnya.
Gibran juga meminta agar masyarakat yang ikut berduka untuk tidak datang melayat dan cukup mendoakan dari rumah masing-masing saja. Sebab, kata Gibran, di tengah pandemi COVID-19, keluarganya ingin tetap menjaga social distancing sesuai anjuran pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," pungkasnya.
Jenazah Sudjiatmi rencananya akan dimakamkan di Mudun, Karanganyar, Kamis (26/3). Proses pemakaman rencananya akan dilakukan pukul 13.00 WIB.
---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!