Gibran Respons soal Peluang PKS Gabung: Yang Bisa Jawab Pak Prabowo

30 April 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Kantor Walikota Solo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Kantor Walikota Solo. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Rakabuming Raka angkat bicara terkait PKS yang berpeluang gabung pemerintahannya bersama Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Putra sulung presiden Jokowi ini menegaskan terkait PKS nanti yang menjawab adalah presiden terpilih Prabowo.
“Itu (PKS gabung pemerintahan Prabowo-Gibran) nanti yang menjawab pak presiden terpilih saja yah,” ujar Gibran ditemui usai Rapat Paripurna LKPJ Wali Kota Solo, Selasa (29/4).
Disinggung adanya Partai Gelora menolak PKS gabung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran ogah merespons.
“Tanyakan ke Gelora (tolak PKS gabung koalisi),” pungkasnya.
Kata PKS
Sementara itu Ketua Fraksi PKS di DPR RI Jazuli Juwaini pun mengaku hubungan dengan Prabowo selama ini baik. Namun memutuskan gabung ke pemerintah atau oposisi, masih akan dibahas di Majelis Syuro.
"Komunikasi kita dengan partai-partai politik untuk kerja sama baik di eksekutif maupun legislatif sangat baik dan berjalan lancar. Termasuk dengan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih hubungan PKS baik-baik saja dan memang sudah lama terjalin baik. Pimpinan PKS sudah biasa saling silaturahim," terangnya pada Selasa (30/4).
ADVERTISEMENT
Ditolak Gelora
Di sisi lain Waketum Gelora, Fahri Hamzah, diminta tanggapan terkait kans PKS bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Fahri mengatakan, sebenarnya tidak ada masalah jika PKS ingin gabung pemerintahan Prabowo.
"Keinginan PKS bergabung dengan presiden dan wakil presiden terpilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu tidak ada masalah dengan partai lain, apalagi Gelora yang belum mendapatkan posisi di legislatif pusat," kata Fahri kepada wartawan, Senin (29/4).
"Tetapi masalahnya adalah lebih dengan dirinya sendiri dan gagasan-gagasan yang selama ini seolah-olah sulit dikompromikan dengan siapa pun," ucap dia.