Gibran soal Disebut Sering Bohongi PDIP: Pak Hasto Meresahkan

Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Kantor Walikota Solo. Foto: kumparan

Wali Kota Solo yang juga cawapres suara terbanyak, Gibran Rakabuming Raka menjawab tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto sempat menyebut Gibran sering membohongi PDIP.

“Ya, Pak Hasto bahasanya selalu begitu, meresahkan,” ujar Gibran usai melantik lima kepala Organisasi Kepala Daerah (OPD) di Balai Kota Solo, Jumat (19/4).

“Kalau teman-teman media tanya Pak Hasto, pasti negatif terus. Kalau saya berpikir positif,” kata anak Presiden Jokowi ini.

Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) usai memberikan keterangan kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Gibran mengatakan, penting bagi para tokoh untuk terus berpikir positif. Terlebih untuk sekarang, momen bagus untuk bersilaturahmi.

“Kalau saya selalu berpikir positif, sekali lagi namanya silaturahmi itu hal baik. Kontestasi, kompetisi, sudah selesai. Waktunya bermaaf-maafan, bergandengan tangan memajukan Indonesia,” kata dia.

Gibran menyebut kemungkinan mereka yang belum bisa ditemui sedang sibuk. Ia pun berharap ada jadwal ulang pertemuan dengan tokoh PDIP.

“Mungkin beliau-beliau sedang sibuk. Nanti diatur lagi pertemuannya,” pungkasnya.

Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso

Sebelumnya, Hasto menanggapi Gibran yang tetap berharap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi bisa bertemu. Hubungan Mega dan Jokowi retak karena beda arah dalam Pilpres 2024.

Hasto tak merespons banyak terkait harapan Gibran itu. Ia justru ingin memastikan terlebih dahulu pernyataan Gibran tersebut.

Ia merasa sudah beberapa kali diberi harapan palsu oleh putra sulung Jokowi tersebut.

“Tolong ditanyakan, itu bener enggak? Siapa tahu bohong,” ujar Hasto di Rumah Relawan, Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta, Kamis (18/4).

"Kan, kita sudah berapa kali dibohongi,” lanjut Hasto.