Gletser Himalaya Pecah, 125 Orang Hilang Terseret Banjir

8 Februari 2021 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendungan yang rusak setelah gletser Himalaya pecah. Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Bendungan yang rusak setelah gletser Himalaya pecah. Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Gletser di pegunungan Himalaya, India bagian utara, pecah pada Minggu (7/2/2021). Kejadian ini menyebabkan banjir yang menyapu bendungan pembangkit listrik tenaga air.
ADVERTISEMENT
Mengutip Asia One, peristiwa itu terjadi sekitar 500 kilometer di bagian utara New Delhi, India. Sebanyak 125 orang hilang akibat banjir dari gletser pecah tersebut. Kejadian itu membuat pemerintah setempat melakukan evakuasi penduduk desa-desa di bagian hilir Himalaya.
“Itu datang sangat cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapa pun. Saya merasa bahwa kami akan tersapu,” kata Sanjay Singh, warga yang tinggal di hulu sungai di desa Raini.
Saat gletser pecah, Singh mengatakan debu, batu, dan air menghantam bersama longsoran salju yang datang menerjang di lembah Rishiganga, di Uttarakhand.
Kerusakan setelah gletser Himalaya pecah dan menabrak bendungan di desa Raini Chak Lata. Foto: REUTERS/Stringer
Otoritas daerah setempat mengatakan longsoran salju telah merusak bagian dari pembangkit listrik tenaga air Tapovan Vishnugad yang sedang dibangun di ujung sungai.
ADVERTISEMENT
Menteri Utama Uttarakhand, Trivenda Singh Rawat, mengatakan sejauh ini sebanyak 7 jenazah korban banjir telah ditemukan. Ia juga mengatakan 125 orang yang hilang, jumlahnya masih bisa meningkat.
Menurut kelompok peninjau lingkungan, kelompok yang juga meninjau proyek pembangkit listrik di pegunungan yang sensitif ekologis, Uttarakhand rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor.
Anggota Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP) menyelamatkan orang-orang setelah gletser Himalaya pecah dan menyapu bendungan pembangkit listrik tenaga air kecil, di desa Chormi di Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, India. Foto: REUTERS/Stringer
Sebelumnya, Sekretaris Kepala Negara Om Prakash mengatakan 100 hingga 150 orang dikhawatirkan telah tewas. Sebagian besar orang hilang adalah para pekerja proyek di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Rishiganga berkapasitas 13,2 MW yang harus karena ledakan gletser.
Air gletser juga membasuh bagian-bagian bendungan Rishiganga. Sedikitnya, sekitar 180 ekor domba ikut terseret.
Kementerian Dalam Negeri Federal menyebutkan sebanyak 12 orang yang terperangkap di terowongan telah diselamatkan. Kini masih diupayakan untuk penyelamatan orang-orang yang masih terperangkap di terowongan lain.
Orang-orang berjalan melewati bendungan yang hancur setelah gletser Himalaya pecah. Foto: REUTERS/Stringer
“India mendukung Uttarakhand dan seluruh bangsa ini berdoa untuk keselamatan semua orang di sana,” tulis Perdana Menteri Narendra Modi dalam Twitternya.
ADVERTISEMENT
Helikopter militer dan sejumlah tentara India dikerahkan untuk terbang ke Uttarakhand untuk turut membantu dalam misi penyelamatan korban. Kini negara bagian itu memberlakukan status darurat di daerah tepi sungai.