Golkar Bela Gibran soal Isu Dinasti Politik: Hanya Alasan untuk Diskreditkan

7 November 2023 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Bappilu Partai Golkar untuk bahas strategi pemenangan Pemilu 2024. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Bappilu Partai Golkar untuk bahas strategi pemenangan Pemilu 2024. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Bappilu Partai Golkar, Maman Abdurrahman, membela cawapres Gibran Rakabuming Raka yang diserang isu dinasti politik di 2024.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, Golkar tak membuat strategi khusus untuk melawan isu itu karena apa yang terjadi dengan Gibran, juga dialami anak muda lainnya.
"Saya rasa kita respons dengan santai saja. Jadi nggak ada juga strategi khusus. Kenapa? Saya beberapa kali sudah sampaikan di semua kehidupan kita, jadi apa yang terjadi pada seorang Gibran ini terjadi pada kehidupan anak-anak muda Indonesia. Hanya alasannya saja beda-beda," kata Maman di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (7/11).
Gibran melambaikan tangan saat menghadiri Rapimnas Golkar di Jakarta, Sabtu (21/20/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dia menyebut banyak anak muda yang diragukan kemampuannya ketika akan mendapatkan jabatan tinggi sama halnya dengan Gibran. Sehingga, kata Maman, apa yang dialami Gibran ini memang biasa dialami di anak-anak muda lainnya, hanya beda alasannya saja.
"Coba kita perhatikan, banyak sekali adik-adik kita, saudara-saudara kita, teman-teman kita yang masih muda pada saat ingin didorong naik posisi jabatannya pasti rata-rata senior-seniornya itu langsung mengatakan belum layak, resistensi tinggi, dan lain sebagainya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Isu Gibran mendapatkan keistimewaan karena merupakan anak Presiden Jokowi, hanya upaya untuk menjatuhkan nama Walkot Solo itu
"Apa yang terjadi pada hari ini kepada Gibran dikatakan mendapat privilege karena anak presiden dan sebagainya itu hanyalah alasan yang digunakan untuk mendeskreditkan seorang Gibran," katanya.
Menurutnya, Gibran maju di Pilpres 2024 seharusnya menjadi kesempatan anak muda lainnya untuk berkarya.
"Momentum Gibran ini harus kita jadikan sebagai sebuah momentum untuk Gibran kita jadikan sebagai simbol pendobrak, terjadinya percepatan regenerasi kepemimpinan muda di semua ini," tutup Maman.