Golkar: Demokrat Dorong JK Nyapres agar Popularitas AHY Tak Redup

2 Juli 2018 16:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla dan Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: AFP/Timothy A. Clary & Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla dan Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: AFP/Timothy A. Clary & Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Golkar menanggapi rencana Partai Demokrat mendorong Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali mengikuti pemilu presiden berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapresnya. Golkar menilai, Demokrat terlalu memaksakan kehendak, karena JK sendiri menyatakan ingin pensiun dari dunia politik.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Wasekjen Partai Golkar Sarmuji. Menurut dia, alasan JK ingin pensiun dari dunia politik untuk memberikan ruang bagi pemuda Indonesia untuk tampil dalam kontestasi politik nasional.
“Jangan memaksa Pak JK untuk tampil kembali sementara beliau sudah mau beristirahat. Tenaga dan pikiran beliau masih diperlukan, tetapi jika merujuk pada pernyataan beliau sendiri beliau ingin tut wuri handayani, memberikan kontribusi dengan mendorong yang lebih muda untuk tampil,” katanya melaui pesan singkat, Senin (2/7).
SBY berikan pernyataan usai mencoblos. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY berikan pernyataan usai mencoblos. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Sarmuji tidak tahu rencana mengusung JK-AHY oleh Partai Demokrat akan serius dibahas atau tidak. Hanya saja, dia menduga upaya Demokrat mengusung JK sebagai capres adalah salah satu cara agar popularitas AHY tak menurun.
“Demokrat selalu mencari cara agar popularitas AHY tidak redup,” pungkas Anggota Badan Legislasi DPR itu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Sarmuji menghormati adanya upaya mengusung JK-AHY yang dinilainya sebagai hak politik Partai Demokrat. “Kami hormati karena semua partai punya cara masing- masing dalam menghadapi pilpres,” tutup Sarmuji.