Golkar Jabar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar, Bukan Pilgub DKI

27 Februari 2024 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Waketum Ridwan Kamil, dan Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily di acara kampanye akbar Partai Golkar di Cikarang, Minggu (4/2/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Waketum Ridwan Kamil, dan Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily di acara kampanye akbar Partai Golkar di Cikarang, Minggu (4/2/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP Partai Golkar, sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), Ace Hasan Syadzily mengaku telah berbicara panjang lebar dengan Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil atau Kang Emil.
ADVERTISEMENT
Ace menjelaskan, ia meminta agar Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, bukan Pilgub DKI Jakarta.
"Saya sendiri terus terang saja saya sudah bicara panjang lebar dengan Pak Ridwan Kamil terkait dengan pilkada, terutama Pilkada Jabar, saya tentu menginginkan beliau maju kembali di Pilkada Jabar," ujar Ace saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2).
Ace menjelaskan, dalam pileg, Golkar saat ini sedang memimpin di Jabar. Dia menilai posisi Golkar di Jabar itu harus menjadi momentum merebut semua kemenangan di Jabar, termasuk Pilkada.
Apalagi, Ridwan Kamil sudah pernah menjadi Gubernur Jabar, sehingga Ace memintanya untuk maju di Pilkada Jabar lagi.
"Harus disempurnakan kemenangan Partai Golkar ini dengan pemilihan kepala daerah di Jabar, di mana Kang Emil kita harapkan bersedia kembali untuk menjadi calon kepala daerah di provinsi Jabar," ucapnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Waketum Ridwan Kamil, dan Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily di acara kampanye akbar Partai Golkar di Cikarang, Minggu (4/2/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Meski demikian, Ace menyatakan Golkar telah memberikan tugas Ridwan dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki untuk maju di Pilkada Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ace menyebut, pada akhirnya, hanya satu yang bisa dipilih untuk maju sebagai Cagub DKI Jakarta antara kedua sosok tersebut.
"Dalam internal partai Golkar ada mekanisme untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan secara resmi pada Pilkada. Karena itu Golkar memberikan keleluasaan kepada keduanya untuk terus menaikkan elektabilitas masing-masing di antara mereka," jelas Ace.
"Dan setelah itu Golkar akan melakukan survei terhadap dua nama tersebut jika di antara keduanya ada yang memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dicalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta maka itu yang akan dipilih oleh Golkar," tandas dia.