Golkar: RK Memang Disiapkan Maju Jakarta, tapi Muncul Anies-Ahok Semua Berubah

27 Juni 2024 16:51 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Doli Kurnia, Waketum DPP Golkar, di DPP Golkar, Minggu (28/5/2023). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Doli Kurnia, Waketum DPP Golkar, di DPP Golkar, Minggu (28/5/2023). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia akhirnya buka-bukaan soal nasib Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Doli tak menampik jika Ridwan Kamil disiapkan sejak jauh hari buat maju di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ia pun berbicara sedikit kronologi bagaimana Ridwan Kamil bisa mencuat di Jakarta. Termasuk berpotensi maju lagi di Jawa Barat.
"Jadi sebenarnya kalau kan begini, harus didudukkan. Pertama yang merekomendasikan atau yang memberikan surat tugas kepada saudara Ridwan Kamil untuk di Jawa Barat dan di Jakarta itu kan Golkar gitu ya," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/6).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berfoto bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Ketua umum partai Golkar (Korbid Perekonomian) Agus Gumiwang saat pertemuan Partai Golkar. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
Doli memaparkan mengapa Golkar menyiapkan Ridwan Kamil di Jakarta. Ketika itu, mereka memprediksi Jakarta tidak akan ada lawan berat mengingat Anies Baswedan sudah maju di Pilpres 2024.
"Karena waktu itu kami kan berasumsi di Jakarta mungkin setelah Pileg dan Pilpres akan semuanya mulai dari awal dari nol. Karena Pak Anies kan waktu itu menjadi calon Presiden, kita berhitung ya kayaknya rasa-rasanya Pak Anies sudah masuk di level nasional kok turun lagi di Jakarta, waktu itu kan begitu," papar Doli.
ADVERTISEMENT
"Maka kemudian kita komunikasi dengan di Ridwan Kamil yang kita anggap sukses di Jawa Barat. Pak RK, kira-kira kalau mengulangi sukses di Jakarta bersedia enggak?" tambah dia.
Ketua Komisi II DPR ini menjelaskan, ketika ditawari maju di Jakarta, RK pun langsung menerima.
"Nah waktu itu Ridwan Kamil bersedia. Tapi waktu itu juga kita sudah mewanti-wanti dan dia juga menyatakan begitu. Kita akan terus lihat perkembangan," ucap dia.
Baliho Ridwan Kamil OTW Jakarta Foto: Instagram/@ridwankamil

Elektabilitas Mendukung

Doli lantas menyinggung sempat muncul baliho RK di Jakarta dengan tulisan 'Lagi OTW Jakarta nih'. Hasilnya, elektabilitas RK di bursa Pilgub Jakarta tinggi.
"Memang waktu hentakan pertama itu kan cukup bagus ya artinya dengan tagline On The Way To Jakarta itu masyarakat menilai 'wah ini boleh juga nih'. Makanya waktu itu elektabilitasnya lumayan tertinggi, sendirian, karena tidak ada nama-nama yang lain. Belum masuk pada saat itu," ucap dia.
Anies Baswedan hadir di Pekan Raya Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Muncul Anies hingga Ahok Buat Situasi Berubah

ADVERTISEMENT
Akan tetapi baru-baru ini PKS resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta. Golkar tak menampik, hal ini membuat elektabilitas RK goyang.
"Tapi, begitu tiba-tiba ada yang menyebut Pak Anies maju lagi, kemudian Pak Basuki Tjahaja Purnama. Situasinya kan jadi berbeda. Sangat kompetitif bagi Ridwan Kamil dibandingkan kalau terhadap pada surat yang kedua di Jawa Barat, yang memang dia mau ada nama baru nama yang lama dan segala macam tetap berada di atas gitu," kata Doli.
Oleh sebab itu, melihat dinamika saat ini, Golkar mendorong RK kembali maju di Jawa Barat.
"Makanya kalau Golkar per hari ini kami merekomendasikan, berpandangan, sebaiknya Ridwan kamil itu tetap di Jawa Barat," kata Doli.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyerahkan KTA Partai Golkar pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pertemuan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). Foto: Reno Esnir/Antara Foto
Meski begitu, Golkar mengatakan kans RK maju di Jakarta belum sepenuhnya tertutup. Masalah ini masih akan dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
"Tapi walaupun demikian, kita kan sudah mengambil kesepakatan dengan teman-teman Partai di Koalisi Indonesia Maju bahwa kita ini akan sebisa mungkin terus merawat kebersamaan kita gitu ya. Karena kita punya cerita sukses, cerita indah kemarin di Pilpres," kata dia.