Golkar Sebut Airlangga Usulkan Tetty Paruntu ke Jokowi

21 Oktober 2019 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu.
 Foto: IG @christianyeugeniaparuntu
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu. Foto: IG @christianyeugeniaparuntu
ADVERTISEMENT
DPP Partai Golkar menyambut baik kehadiran Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang dipanggil Presiden Jokowi di Istana Negara. Tetty disebut-sebut akan menjadi menteri dalam kabinet baru Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang benar dia dipilih presiden ya kita bahagia, karena makin banyak kader Golkar di pemerintahan akan semakin baik untuk pemerintahan, untuk bangsa dan negara" kata Wasekjen Partai Golkar Dave Laksono di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/10)
Dave meyakini Jokowi telah mempelajari secara mendalam sosok Tetty yang merupakan Bupati Minahasa Selatan itu. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga ikut berperan memberi masukan terkait nama-nama kader yang diajukan sebagai menteri.
"Saya yakin presiden melalui pertimbangan yang panjang dan mendalam. Dan juga sudah mendapat masukan dari Partai Golkar dalam hal ini diwakili Pak Airlangga Hartarto sebagai ketum, sehingga menentukan kader-kader pilihan yang akan dilantik pada hari Rabu nanti," katanya.
"Karena kan sudah lama juga tak ada menteri dari Golkar perempuan," sambungnya.
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu. Foto: IG @christianyeugeniaparuntu
Terkait jabatan Tetty Paruntu saat ini sebagai bupati, Dave menyebut dia bisa mengundurkan diri jika benar ditunjuk Jokowi sebagai menteri.
ADVERTISEMENT
"Ya enggak masalah, dia kan bisa mengundurkan diri bila benar terpilih dan dilantik ya. Dia mesti mengundurkan diri," tandasnya.
Tetty merupakan tokoh kedua yang datang ke Istana karena dipanggil Jokowi. Hingga berita diturunkan, Tetty belum keluar dari Istana. Ia diprediksi merupakan calon Menteri Sosial.
Partai Golkar sendiri terakhir mengusung kader perempuannya sebagai menteri pada kabinet pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan wapres Hamzah Haz. Dalam Kabinet Gotong Royong itu ada Sri Redjeki Sumarjoto sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Wanita.
Sri Redjeki saat itu merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar periode 1999-2004. Ia juga pernah menjadi Dewan Pembina Partai Golkar, dan telah tutup usia pada November 2017.
ADVERTISEMENT