Golkar soal Koalisi Besar Dukung Prabowo: Proses Akhiri Cebong-Kadrun
ADVERTISEMENT
Ketua Bappilu Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan koalisi pengusung Prabowo Subianto yang kini terdiri dari 4 partai besar yakni Golkar, PAN, PKB dan Gerindra, membawa arah baru dalam dunia politik.
ADVERTISEMENT
Koalisi ini dinilai merupakan proses mengakhiri label cebong dan kadrun yang digaungkan dalam Pilpres periode sebelumnya.
Menurut Nusron, koalisi kali ini bisa mengakhiri polarisasi yang biasanya dibentuk menjelang pemilihan presiden.
Inilah yang menjadikan Golkar yakin bisa meraih kemenangan kali ini.
“Ini yang membedakan koalisi dan situasi saat ini, dibanding dengan koalisi dan kondisi tahun 2014,” jelas Nusron.
Dengan terbentuknya koalisi baru ini, Prabowo sudah memiliki dukungan 265 kursi di parlemen dengan rincian, Gerindra 78 kursi, Golkar 85 kursi, PAN 44 kursi, dan PKB 58 kursi.
Tentunya koalisi ini memiliki jumlah kursi paling banyak jika dibandingkan dengan koalisi lainnya. Koalisi Perubahan memiliki 163 kursi sedangkan koalisi PDI-P dan PPP hanya 147 kursi.
ADVERTISEMENT
Dalam periode sebelumnya, Prabowo juga diusung oleh koalisi raksasa dengan jumlah kursi yang lebih besar dari lawannya, Joko Widodo. Namun Prabowo tetap kalah.
Kali ini, Nusron optimis kemenangan jumlah koalisi bisa berujung pada kemenangan dalam pemungutan suara.
“Sekarang Pak Prabowo sudah berubah. Calon Presiden dua kali, ikhlas masuk ke kabinet sebagai pembantu Presiden Jokowi yang juga kompetitornya dalam Pilpres,” kata Nusron.
“Narasi yang dibangun juga berubah, membuat publik lebih yakin Pak Prabowo membawa masa depan Indonesia lebih baik,” tuturnya.