Golkar Tak Masalah Prabowo Sowan ke Parpol, Luar-Dalam Pemerintah Tak Jadi Soal

25 April 2024 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Setneg, Kamis (25/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Setneg, Kamis (25/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai membuka komunikasi dengan elite politik yang berseberangan dengannya selama Pilpres 2024. Usai penetapan KPU, Prabowo langsung bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Bahkan, hari ini Prabowo menerima Surya Paloh di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai langkah yang dilakukan Prabowo itu baik. Ia mengatakan, salah satu faktor yang membuat Golkar memutuskan mendukung Prabowo adalah karena Prabowo ingin semua pihak bisa bersatu dan solid demi Indonesia maju.
"Jadi wujudnya salah satunya adalah bagaimana Pak Prabowo yang sekarang sudah ditetapkan sebagai presiden terpilih juga harus mengkomunikasikan ke semua elemen bangsa termasuk partai politik," kata Doli di Kemensetneg, Jakarta, Kamis (25/4).
Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan usai pertemuan di Kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Doli mengatakan, komunikasi politik menjadi hal yang mutlak dan penting. Namun, tidak bisa disimpulkan komunikasi yang tengah dibangun berarti mereka akan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.
"Jadi kembali ke parpol masing-masing. Oleh karena itu kalau komunikasi politik terus dilakukan dan dirawat, urusan berada di dalam atau di luar pemerintahan itu sudah tak menjadi soal lagi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Doli juga tidak khawatir jika partai-partai di luar koalisi bergabung, maka kursi untuk Golkar di kabinet ke depan akan berkurang.
"Kalau soal kabinet, komposisi kabinet itu hak prerogatif Pak Prabowo. Saya yakin Pak Prabowo sudah paham, punya rumusan sendiri. Siapa-siapa saja, dari mana saja, berapa banyak, dari mana saja partai politiknya," tuturnya.
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) merangkul Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Selain itu, Doli menyebut Prabowo sebagai politisi yang kini adalah presiden terpilih sudah memiliki pengalaman yang cukup.
"Tahu persis, punya rumusan sendiri dan komunikasi dengan partai politik terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, apalagi dengan Pak Airlangga juga sudah sama-sama paham lah mereka itu," pungkasnya.