Golkar Tak Persoalkan Sikap Politik PKB yang Main Dua Kaki di 2019

28 Februari 2018 11:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TB Ace Hasan Syadzily (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TB Ace Hasan Syadzily (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berencana menggelar pertemuan lanjutan setelah sudah pernah bertemu 2 kali. Nantinya, pertemuan tersebut akan membahas penjajakan koalisi di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily menilai bahwa pertemuan tersebut adalah hal biasa dalam politik. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan dari masing-masing partai untuk membangun komunikasi politik antar kandidat capres dan cawapres di 2019.
“Ya itu biasa aja komunikasi politik antar calon, antar ketua umum partai politik kan biasa aja, ya silakan aja PKB membangun komunikasi,” katanya saat dihubungi, Rabu (28/2).
“Kan suasananya untuk 2019 yang sudah clear mendeklarasikan kan Golkar, PDIP, Nasdem sama Hanura. PKB sendiri belum mendeklarasikan dia dukung siapa,” imbuhnya.
Ace melanjutkan, Golkar tidak mempersoalkan sikap PKB yang seakan-akan bermain dua kaki. Sebab, PKB sampai saat ini belum menentukan sikap politik terkait dukungan terhadap kandidat capres tertentu.
“Ya silakan saja, biasa saja komunikasi politik. Kecuali sejak awal PKB sudah menyatakan bahwa dia mendukung Pak Jokowi. Tapi kan ini PKB belum melakukan deklarasi dukungan pada Pak Jokowi,” jelas Anggota Komisi II DPR itu.
A Muhaimin Iskandar. (Foto: Facebook A Muhaimin Iskandar)
zoom-in-whitePerbesar
A Muhaimin Iskandar. (Foto: Facebook A Muhaimin Iskandar)
Ace menambahkan, dinamika politik menjelang pilpres memang tidak bisa diprediksi. Tapi, menurut dia, setiap elite partai politik yang ada harus mengedepankan aspek stabilitas politik hingga 2019.
ADVERTISEMENT
“Itu kan proses politik yang biasa aja melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain. Yang penting komitmen bagaimana memuluskan pemerintahan ini sampai 2019,” tutupnya.
Sebelumnya Ketua DPP PKB Lukman Edy menyebut Cak Imin sudah dua kali bertemu dengan Prabowo Subianto. Keduanya bertemu untuk membahas kemungkinan koalisi di Pilpres 2019. PKB dan Gerindra mengagendakan pertemuan lanjutan antara dua tokoh tersebut.
Langkah PKB membuka komunikasi dengan Gerindra dilakukan jika koalisi dengan Jokowi tak membuahkan hasil. Lukman menyebut Cak Imin memang ingin menjadi cawapres Jokowi.