GP Ansor hingga KNPI Dorong Pertemuan Jokowi-Prabowo Segera Digelar

23 Mei 2019 0:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Hambalang. Foto: Dok. Biro Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Hambalang. Foto: Dok. Biro Setpres
ADVERTISEMENT
Sejumlah organisasi pemuda mendorong segera terjadinya rekonsiliasi setelah terjadinya kericuhan pasca penetapan rekap suara KPU RI. Sejumlah organisasi seperti GP Ansor, KNPI, Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah hingga GAMKI meminta pertemuan Jokowi-Prabowo segera digelar.
ADVERTISEMENT
Dorongan tersebut muncul saat beberapa organisasi pemuda hadir dalam peringatan Nuzulul Qur’an di kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.
Hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen Abdul Rochman; Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah dan Sekjen Addin Jauharuddin; Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman; Sekjen GEMABUDHI Karsono; Sekjen Pemuda Katholik Christoper Nugroha, Sekjen DPP GAMKI GAMKI Putu; perwakilan Pemuda Muhammadiyah, dan Ketua Umum Generasi Muda Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan aksi-aksi dari kelompok yang mengatasnamakan kecurangan Pemilu. Aksi ini, kata dia, sudah melenceng dari urusan pemilu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Yaqut berharap Jokowi-Ma'ruf segera melakukan langkah-langkah rekonsiliasi yang konkret.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
“Saatnya kita melepaskan ego-ego politik jangka pendek. Semua harus berpikir positif ke depan untuk kemajuan dan persatuan bangsa,” ujar Gus Yaqut dalam keterangannya.
Di kesempatan yang sama, Sekjen DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Addin Jauharudin mengatakan, ketegangan yang terjadi setelah Pemilu harus segera diakhiri. Komitmen ini penting karena bangsa ini memiliki agenda panjang yang lebih besar.
“Organisasi-organisasi pemuda siap menginisiasi pertemuan antara Jokowi dan Prabowo demi bisa meredakan situasi. Ini semacam rekonsiliasi,” terang Addin.
“Parpol juga harus turut mendinginkan situasi ini. Karena kita tahu ada parpol yang naïf menerima hasil Pemilu Legislatif tapi untuk Pemilu Presiden tidak,” terang mantan Ketua Umum PB PMII ini.
ADVERTISEMENT
Dorongan serupa juga disampaikan Ketua Umum Generasi Muda Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi dan Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman. Menurut Nawawi, tokoh bangsa harus segera duduk bersama. Semua pihak harus legawa untuk menerima hasil Pemilu.
Menurut dia, aksi dalam dua hari terakhir sudah tidak murni atau by design.
“Ini sudah ada tujuan tidak baik yakni membuat negara kacau (chaos). Ini harus ditindak tegas. Maka penutupan media sosial seperti sangat baik untuk meminimalisasi kekacauan,” jelas dia.