Habib Rizieq Syihab tiba di Bandara Soekarno Hatta

Gubernur Banten Jawab Ridwan Kamil soal Kerumunan Massa Rizieq di Bandara Soetta

16 Desember 2020 22:14 WIB
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
Kerumunan massa yang menjemput Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada 10 November lalu mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Emil -demikian ia disapa- mempertanyakan mengapa kerumunan massa Habib Rizieq di Bandara Soetta tak diusut polisi. Sedangkan kerumunan di Petamburan, Jakarta dan Megamendung, Bogor, diusut dan bahkan membuatnya diperiksa.
Sehingga ia meminta kerumunan di Bandara Soetta turut diproses hukum dan kepala daerah yang berada di wilayah tersebut diperiksa.
Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Kamis (12/3). Foto: ANTARA/Mulyana
Mengenai pernyataan Emil tersebut, Gubernur Banten, Wahidin Halim, angkat bicara. Wahidin menegaskan penanganan kerumunan massa di Bandara Soetta saat penjemputan Habib Rizieq bukan menjadi kewenangan daerah.
Ia menyebut penanganan kerumunan massa saat itu merupakan otoritas Bandara Soetta yang tidak bisa diintervensi pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.
"Soal kedatangan HRS, termasuk kedatangan pulang pergi di bandara itu tidak ada hubungannya dengan Gubernur Banten, termasuk Bupati dan Wali Kota. Begitu pula dengan kerumunan di Terminal 3 (Bandara Soetta) itu bukan wilayah yurisdiksinya pemerintah kota/kabupaten ataupun Gubernur Banten," kata Wahidin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/12).
ADVERTISEMENT
"Saya tegaskan, itu menjadi wilayah pengamanan dari pihak bandara itu sendiri," imbuhnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai dimintai keterangan terkait kerumunan di Megamendung, di Mapolda Jabar, Rabu (16/12). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Wahidin merasa aneh ada pihak yang selalu mengaitkan kerumunan di Bandara Soetta dengan Pemprov Banten. Padahal meski lokasi Bandara Soetta berada di Banten, namun segala otoritas termasuk penerapan protokol kesehatannya merupakan wewenang pemerintah pusat.
"Keliru jika hal itu dikait-kaitkan dengan Gubernur Banten, termasuk Wali Kota dan Bupati. Protokol kesehatannya pun mengacu pada BNPB, pada pusat, yang menangani berbagai hal yang berkaitan dengan tata laksana kesehatan berdasarkan instruksi pemerintah pusat," jelasnya.
Untuk itu, Wahidin meminta agar jangan lagi ada pihak yang mengaitkan kerumunan di Bandara Soetta dengan tanggung jawab Pemprov Banten. Ia meminta agar segala persoalan dilihat secara proporsional.
Massa yang menjemput Rizieq Syihab tertahan menuju ke Bandara Soetta. Foto: FPI
"Urusan saya sebagai Gubernur, urusan Bupati dan Wali Kota juga banyak. Bagaimana menangani COVID-19, bagaimana menangani pemulihan ekonomi. Jadi kita hanya buang-buang waktu, jadi juga harus melihat dari persoalan secara proporsional. Jangan lalu kami yang ada di Banten ini dipersalahkan. Apa hubungannya?" tutupnya.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten