Gubernur BI: Rudal Korut Tak Pengaruhi Stabilitas Keuangan RI

31 Agustus 2017 15:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Foto: Puspa Perwitasari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Foto: Puspa Perwitasari/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyayangkan adanya penembakan rudal Korea Utara yang melintasi wilayah udara Jepang. Menurutnya, hal tersebut mempengaruhi stabilitas keamanan dan keuangan dunia.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (29/8), Korea Utara menembakkan sebuah rudal dari dekat ibu kota Pyongyang yang melintasi wilayah udara Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik di lepas pantai Pulau Hokkaido.
"Itu bisa melewati Jepang itu betul-betul pasar khawatir dengan risiko geopolitik. Jangan sampai kondisi yang menegangkan karena tidak akan baik untuk menjaga stabilitas keamanan dunia maupun sistem keuangan dunia," ujar Agus di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (31/8).
Meski demikian, menurutnya, penembakan tersebut tidak akan mempengaruhi stabilitas keuangan Indonesia. Apalagi saat ini nilai tukar dan inflasi tetap terjaga.
"Seperti yang disampaikan Presiden (Joko Widodo) optimisme ini harus betul-betul dibangun, karena makroekonomi kita dalam keadaan baik ya. Dan ini harus menjadi pesan untuk dunia usaha untuk betul-betul melakukan kegiatan usahanya secara lebih ekspansif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Selasa (29/8), terakhir kali kejadian rudal Korea Utara lewat di atas kepala Jepang adalah pada tahun 2009. Saat itu Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan menganggap peluncuran rudal tersebut merupakan uji coba rudal balistik. Namun Korea Utara mengatakan itu hanyalah sebuah roket yang membawa satelit komunikasi ke orbit.
Pihak militer Korea Selatan mengatakan, rudal terbaru yang diluncurkan dari wilayah Sunan dekat ibu kota Korea Utara Pyongyang tepat sebelum pukul 6 pagi tadi itu, terbang sejauh 2.700 kilometer dan mencapai ketinggian sekitar 550 kilometer.
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan, rudal Korea Utara itu jatuh ke laut berjarak 1.180 kilometer di sebelah timur Tanjung Erimo di Hokkaido.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli, rudal yang ditembakkan tersebut merupakan Rudal Hwasong-12 yang dikembangkan oleh Korea Utara baru-baru ini ketika pasukan AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer tahunan di semenanjung Korea. Korea Utara merasa sangat keberatan dengan latihan militer tersebut.