Gubernur DKI hingga Riau Raih Penghargaan atas Kontribusi Keagamaan

16 Januari 2020 21:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malam Tasyakuran Kemenag dalam rangka perayaan hari lahir Kemenag ke -74 di Kemenag Jakarta Pusat, Kamis (16/1). Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Malam Tasyakuran Kemenag dalam rangka perayaan hari lahir Kemenag ke -74 di Kemenag Jakarta Pusat, Kamis (16/1). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Agama memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang dianggap telah berkontribusi membangun kerukunan beragama. Beberapa kepala daerah tersebut di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Riau Syamsur, hingga Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore.
ADVERTISEMENT
"Pak Gubernur DKI Anies Baswedan, beliau menghibahkan Rp 400 miliar untuk kesejahteraan guru agama di Jakarta. Saya ulangi, Rp 400 miliar," kata Fachrul di acara Malam Tasyakuran Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (16/1).
"Sedangkan Gubernur Riau, Bapak Syamsur, menghibahkan tanah untuk 56 lokasi KUA. Sekali lagi, 56 lokasi KUA," lanjutnya.
Malam Tasyakuran Kemenag dalam rangka perayaan hari lahir Kemenag ke -74 di Kemenag Jakarta Pusat, Kamis (16/1). Foto: Darin Atiandina/kumparan
Penghargaan juga diberikan kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji yang diwakili Wagub Ria Norsan. Penghargaan itu diberikan karena Sutarmidji telah menghibahkan tanah seluas 23 hektare untuk asrama haji.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin juga mendapat penghargaan karena sudah menyumbang Rp 18 miliar untuk kesejahteraan guru di pesantren. Penghargaan berikutnya, diberikan kepada Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan Wakil Bupati Bolaang Mongondo Dedi Abdul Hamid.
ADVERTISEMENT
"Wali Kota Kupang menghibahkan 922 hektare untuk rumah ibadah buddha, padahal beliau bukan buddha di Kota Kupang. Wabup Bolaang Mongondo menghibahkan Rp 4,2 miliar untuk bimas Hindu, padahal beliau bukan Hindu," ucapnya.
Fachrul mengaku sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh para kepala daerah ini. Terutama, upaya mereka dalam menciptakan kerukunan beragama.
"Kita sangat hargai, bukan karena besar angkanya, tapi karena kepeduliannya tanpa mempedulikan apa pun agamanya," pungkas Fachrul.