Gubernur Kalteng: 65 Persen Pasien Meninggal karena Corona Laki-laki

9 Juli 2020 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran usai rapat dengan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran usai rapat dengan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran telah menggelar rapat bersama Presiden Jokowi, Kamis (9/7). Rapat itu membahas percepatan penanganan virus corona.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat, Sugianto mengatakan jumlah pasien positif di Kalimantan Tengah hingga saat ini sebanyak 1.070 orang. Sedangkan pasien meninggal ada 66 orang.
Sugianto memaparkan, berdasarkan laporan yang ia terima, 65 persen pasien meninggal merupakan laki-laki. Mereka meninggal akibat mengalami gagal napas.
"Jumlah perempuan yang meninggal 35 persen. Penyebab utama gagal napas dan akibat adanya penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, jantung, hamil dan kanker," kata Sugianto.
"Sementara dari kelompok umur 49-59 tahun 50,82 persen, di atas 60 tahun 27,87 persen, 31-45 tahun 11,48 persen, 18-30 tahun8,2 persen dan 6-17 tahun 1,64 persen," tambahnya.
Petugas saat memakamkan jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Selain itu, Sugianto juga menjelaskan kepada Jokowi hanya ada satu zona hijau di Kalimantan Tengah dari 14 kota dan kabupaten yang ada. Zona hijau berada di Sukamara.
ADVERTISEMENT
"Zona oranye yakni Seruyan, Pulang Pisau, Katingan, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, dan Lamandau. Zona Merah yakni Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas, Barito Timur, Barito Utara, dan Kotawaringin Barat," ucap dia.
Sugianto memastikan Pemprov Kalteng akan terus berusaha menekan penyebaran virus corona. Salah satunya dengan cara meningkatkan tracing hingga pemeriksaan spesimen melalui tes PCR.
"Hari ini ada bantuan ada 2 PCR sudah datang, kami akan tempatkan ke zona merah. Dengan adanya bantuan ini, berarti ada 6 PCR nanti di Kalteng, harapan kami bisa 600 per hari. Ini kan masih 300 per hari," tutur Sugianto.
"Upaya penanganan COVID-19 di Kalteng ini sama dengan di provinsi lainnya," tutup dia.