Gubernur Koster Ketakutan Lihat Warga Bali Masih Nekat Berkerumun: Saya Ngeri

24 September 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster pidato melalui akun YouTube Kemnaker. Foto: Kemnaker
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster pidato melalui akun YouTube Kemnaker. Foto: Kemnaker
ADVERTISEMENT
Penularan virus corona di Bali terus mengalami peningkatan. Begitu juga dengan jumlah kematian. Tercatat hingga Kamis (24/9) jumlah kasus positif mencapai 8.245 orang. Sedangkan pasien meninggal 241 orang.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Gubernur Bali I Wayan Koster berharap warga semakin ketat menjalankan protokol kesehatan. Mulai memakai masker hingga menjaga jarak.
"Karena itu saya masih terus bekerja keras menangani pandemi COVID-19 ini dengan mendorong masyarkat agar tertib dan displin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Menggunakan masker, jaga jarak, dan selaku cuci tangan, bersih-bersih tangan," kata Koster dalam pidato di acara BRI di Begudul, Kabupaten Tabanan, Kamis (24/9).
Dalam proses penanganan corona, Koster mengaku masih ada warga yang abai menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam menjaga jarak. Warga kerap terlihat berkerumun.
"(protokol kesehatan corona) tapi ada sangat susah di antara tiga ini. Berkerumun paling sudah dihindari," ucap Koster.
Selain itu, Koster mengaku ketakutan melihat warga masih nekat berkerumun di tengah pandemi COVID-19. Sebab lebih dari 20 orang pegawainya di rumah dinas gubernur dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
"Grup foto bareng ramai-ramai. Enggak bisa dihindari lahi, saya kadang ngeri. Kenapa ngeri karena terus terang saja, saya buka saja di sini tidak perlu ditutup-tutupi. Itu di lingkungan wilayah saya, di tempat tinggal saya, di kediaman dinas di Jayasaba, lebih dari 20 orang positif corona," kata Koster.
Pekerja mengenakan alat pelindung wajah saat menyiapkan minuman di restoran hotel sesuai ketentuan sertifikasi fasilitas wisata di Nusa Dua. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

Koster Minta Warga Bali Patuh Protokol Kesehatan

Maka dari itu, Koster meminta warga Bali mengikuti arah dan kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian, kasus corona di Bali dapat dikendalikan atau terbebas dari penyakit COVID-19.
"Jadi bagi saat ini yang dianggap main-main, jadi kalau ada yang mengatakan corona ini adalah merupakan satu persengkokolan, enggak benar. Korbannya banyak, yang postif banyak yang meninggal banyak," kata Koster.
ADVERTISEMENT