Gubernur Minnesota Minta Aksi Protes Kematian George Floyd Segera Diakhiri

30 Mei 2020 2:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan di Minneapolis, Amerika Serikat, akibat pembunuhan George Floyd oleh polisi. Foto: Reuters/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Minneapolis, Amerika Serikat, akibat pembunuhan George Floyd oleh polisi. Foto: Reuters/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
Gubernur Minnesota Tim Walz menyerukan agar kerusuhan yang terjadi di kota Minneapolis, Amerika Serikat, segera diakhiri. Kerusuhan itu dipicu aksi protes berujung rusuh atas pembunuhan pria kulit hitam, George Floyd, oleh polisi Minneapolis.
ADVERTISEMENT
"Kita harus memulihkan ketertiban di masyarakat, sebelum kita mengatasi masalah ini," kata Walz dikutip dari Reuters, Sabtu (30/5).
Walz berjanji, pihaknya akan menindak pihak-pihak yang terlibat dalam aksi rasialisme yang menyebabkan kerusuhan ini. Namun, sebelum itu, ia meminta agar warga untuk menahan diri.
"Kita tidak bisa membiarkan aksi penjarahan dan kekacauan ini terjadi," ucap dia.
Selain itu, Walz telah menyampaikan permohonan maaf atas penangkapan terhadap wartawan CNN bersama kru oleh petugas kepolisian saat sedang siaran live di tengah kerusuhan. Ia mengatakan, mereka sudah dibebaskan selang satu jam setelah ditangkap.
Kondisi kota Minneapolis di Amerika Serikat mendadak menjadi medan perang. Aksi protes pembunuhan warga kulit hitam oleh polisi memicu kemarahan masyarakat. Pembakaran terjadi di kota tersebut, sehingga Garda Nasional terpaksa dikerahkan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan foto dari Reuters, terlihat kondisi kota yang kacau balau dalam hari kedua aksi protes. Mobil terbakar, langit malam memerah karena api dari bangunan yang berkobar, sementara asap mengepul mempersempit jarak pandang.
Supermarket Target yang ada di sana menjadi sasaran penjarahan. Kaca supermarket hancur dan massa berhamburan masuk lalu keluar dengan membawa barang-barang.
Massa di Minneapolis mengamuk akibat kematian Floyd di tangan polisi. Pria kulit hitam 46 tahun itu tewas setelah dibekuk polisi dengan kekerasan pada Senin lalu di kota Minneapolis.
Lehernya dicekik dengan lutut oleh seorang polisi atas kejahatan yang belum bisa dibuktikan. Floyd telah mengatakan berkali-kali "saya tidak bisa bernapas" tapi polisi tetap bergeming.
ADVERTISEMENT
Floyd meninggal dunia di rumah sakit. Kekerasan polisi itu terekam kamera ponsel dan menuai kemarahan di seantero AS. Empat polisi dalam peristiwa itu dipecat dan penyelidikan dilakukan atas perintah Jaksa Agung William Barr.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!