Guguran Lava Gunung Merapi ke Arah Kali Gendol Masih Relatif Kecil

19 Desember 2018 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah guguran lava Gunung Merapi terus terjadi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan ada belasan sampai puluhan guguran lava yang terjadi setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan dari jumlah tersebut hanya ada satu sampai dua guguran yang mengarah ke hulu Kali Gendol, Sleman.
“Guguran yang mengarah ke Kali Gendol sangatlah kecil, dari puluhan guguran yang terjadi, kami hanya melihat satu atau dua guguran saja. Persentasenya masih terbilang kecil,” jelas Hanik, Rabu (19/12).
Jika dibandingkan dengan tahun 2006 lalu, guguran yang terjadi kali ini memang jauh lebih kecil. Tahun 2006 lalu, guguran lava di Merapi bisa mencapai ratusan kali per hari.
“Guguran lava untuk saat ini hanya sekitar belasan sampai puluhan dalam sehari, itu pun masih termasuk kecil, tetapi walaupun kecil kita juga harus mewaspadai. Jika dibandingkan dengan tahun 2006, saat itu bisa mencapai ratusan guguran,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun berjanji akan senantiasa menyampaikan perkembangan terkini ke masyarakat. Pemantauan juga tidak hanya melaui visual, tetapi juga melalui geofisika dan geokimia.
“Dari data-data itulah yang kami gunakan untuk memantau dan monitoring merapi. Sebenarmya kami selalu merespon setiap postingan CCTV karena dari instrumentasi tidak terjadi perubahan yang signifikan, kami pun melihat visualnya, untuk saat ini, itu (fase guguran lava) termasuk fenomenal biasa,” bebernya.
Status Gunung Merapi saat ini juga masih pada level II atau status Waspada. Jarak aman yang ditetapkan masih sama, yaitu 3 km dari puncak Gunung Merapi.
“Untuk melihat secara aman jarak atau radius tetaplah 3 km,” pungkasnya.