Gugus Tugas: Thermo Gun Rusak Otak Hoaks, Jangan Buat Masyarakat Panik

20 Juli 2020 16:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Penggunaan thermo gun atau alat pengukur suhu tubuh kini menjadi sesuatu yang krusial di masa pandemi corona. Meski begitu, ada saja pernyataan negatif yang menilai thermo gun bisa berpengaruh buruk bagi otak manusia.
ADVERTISEMENT
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, menyatakan pernyataan tersebut hoaks. Sebab berdasarkan pernyataan sejumlah ahli, thermo gun hanya menggunakan sinar infra merah yang tak memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia.
"Secara ilmiah berbagai ahli telah mengatakan bahwa statement ini tidak benar. Karena thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar merah, yang setiap saat pasti akan dipantulkan oleh semua benda yang ada di sekitar kita. (Thermo gun) tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radioaktif semacam x-ray, hanya infra merah," ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Senin (20/7).
Petugas memeriksa suhu tubuh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang meninjau kawasan pariwisata Pantai Waterblow Nusa Dua, Badung. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Yuri menegaskan, pernyataan hoaks mengenai thermo gun tersebut justru berlawanan dengan upaya pencegahan corona. Seperti diketahui thermo gun kini kerap digunakan untuk mencegah orang dengan suhu badan tinggi masuk suatu tempat. Thermo gun kini sering digunakan di mal ataupun kantor.
ADVERTISEMENT
"Berbagai referensi menyatakan statement yang mengatakan merusak otaK, ini adalah statemen yang salah. ini akan membahayakan semua orang dan kemudian justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi," tegas Yuri.
Yuri berharap masyarakat lebih bijak dalam menyerap informasi yang berkaitan dengan penanganan corona. Ia meminta masyarakat tak mudah terpengaruh informasi yang justru berseberangan dengan upaya pencegahan corona.
Petugas mengukur suhu tubuh warga yang akan berolahraga di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Ikuti informasi ini dengan cara yang benar. Jangan mudah untuk terpengaruh statement yang mengatakan bahwa thermal gun berisi pancaran sinar radio aktif dan sinar laser yang bisa merusak struktur otak kita, ini tidak benar," kata Yuri.
"Oleh karena itu kami minta mari sama-sama sikapi dengan cara yang baik, kesulitan ini tidak usah ditambah dengan berita yang menyesatkan karena ini akan membuat masyarakat semakin panik," pungkasnya.
Infografik Fakta-Fakta Thermo Gun. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: