Gunung Merapi Keluarkan 14 Guguran Lava Pijar dalam 12 Jam Terakhir

11 Maret 2021 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Aktivitas Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih tinggi. Terkini, gunung tersebut mengeluarkan 14 guguran lava pijar dalam 12 jam atau dua kali periode pengamatan.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Rabu (10/3) pukul 18.00-24.00 WIB teramati 12 guguran lava pijar dengan jarak maksimal dari puncak ke bawah 1 kilometer.
"Teramati 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporannya, Kamis (11/2).
Kemudian, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Kamis (11/3) pukul 00.00-06.00 WIB teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur terjauh 500 meter.
"Teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 500 meter ke arah barat daya," terangnya.
Pada dua kali periode pengamatan tersebut tidak teramati awan panas guguran.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara. Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Kemudian sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.