Gunung Merapi Keluarkan 17 Kali Guguran Lava Pijar Rabu Pagi

17 Maret 2021 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Rabu (17/3) pukul 00.00-06.00 WIB, gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu teramati mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, jarak luncur dari puncak ke bawah pada guguran lava pijar tersebut maksimum 1,2 kilometer.
"Teramati 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya," kata Hanik.
Dijelaskan juga untuk visual gunung tampak jelas. Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Sementara itu, dalam laporan periode tersebut tidak teramati adanya awan panas guguran. Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara. Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Kemudian sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.