Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Guguran Lava Sejauh 1,5 Km

26 Februari 2021 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Guguran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Aktivitas Gunung Merapi sampai saat ini masih tinggi. Pada Jumat (26/2) pagi, gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu kembali mengeluarkan awan panas guguran.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporannya menjelaskan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 04.39 WIB.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 26 Februari 2021pukul 04.39 WIB, tercatat di seismograf dengan amplitudo 55mm, durasi 130 detik," kata Hanik dalam keterangannya, Jumat (26/2).
Dilaporkan bahwa jarak luncur awan panas guguran itu sejauh 1,5 kilometer dari puncak ke bawah. Sementara tinggi kolom asap tidak teramati.
"Tinggi kolom tidak teramati karena visual Gunung Merapi berkabut, estimasi jarak luncur kurang lebih 1.500 m ke arah barat daya," ujarnya.
Guguran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Selain awan panas guguran, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 26 Februari 00.00-06.00 WIB teramati sebanyak 6 guguran lava pijar.
ADVERTISEMENT
"Guguran lava pijar 6 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya," jelasnya.
Sementara itu, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan sebelumnya yaitu 25 Februari pukul 18.00-24.00 WIB, tercatat terjadi satu kali awan panas guguran pada pukul 18.42 WIB.
"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1.900 meter mengarah ke barat daya," jelasnya.
Kemudian guguran lava pijar juga teramati pada periode tersebut.
"Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya," ujarnya.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Yaitu meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi
ADVERTISEMENT
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.