Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas ke Arah Kali Krasak Senin Pagi

18 Januari 2021 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2). Foto: ANTARA FOTO/Agus Sarnyata
zoom-in-whitePerbesar
Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2). Foto: ANTARA FOTO/Agus Sarnyata
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan guguran awan panas ini terjadi pada Senin (18/1) pukul 05.43 WIB.
ADVERTISEMENT
"Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Senin (18/1).
Hanik mengatakan, guguran awan panas tersebut memiliki jarak luncur kurang lebih 1.000 meter. Sementara tinggi kolom 50 meter.
"Jarak luncur ±1000 meter ke arah barat daya atau Kali Krasak. Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," ujarnya.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas. Foto: BPPTKG
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 18 Januari pukul 00.00-06.00 WIB itu, juga teramati 6 kali guguran lava pijar.
"Guguran lava pijar 6 kali, jarak luncur maksimum 600 meter ke barat daya," jelas Hanik.
Sementara itu, pada laporan aktivitas Gunung Merapi periode 17 Januari pukul 18.00-24.00 WIB, juga teramati 6 kali guguran lava pijar dengan intensitas kecil.
ADVERTISEMENT
"Guguran lava 6 kali, intensitas kecil hingga sedang jarak luncur maksimum 500 meter arah barat daya," ungkap Hanik.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Titik api diam terlihat dari lereng Gunung Merapi Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (5/1/2020). Foto: RANTO KRESEK/ANTARA FOTO
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Gunung berapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah memasuki fase erupsi sejak 4 Januari 2021. Sejumlah guguran lava pijar dan awan panas guguran terjadi di gunung tersebut.
ADVERTISEMENT