Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

7 Januari 2021 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (7/1) pagi tadi. Awan panas guguran di Merapi pagi tadi tercatat di amplitudo maksimal 28 mm dan durasi 154 detik. Sementara tinggi kolom erupsi adalah 200 meter.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Untuk masyarakat kewaspadaan ditingkatkan karena ini sudah ada awan panas pertama. Nanti perkembangannya kita terus kita akan pantau, di masyarakat tetap ikuti informasi ikuti arahan dari pemerintah daerah," kata Hanik kepada wartawan, Kamis (7/1).
Hanik menjelaskan bahwa status Gunung Merapi tetap Siaga atau level III. Dengan begitu ancaman potensi bahaya masih tetap pada radius 5 kilometer dari puncak Merapi.
"Kemarin asesmen bahayanya potensi yang saat ini 5 kilometer. Ya sudah itu masih aman, artinya bahwa sampai saat ini potensi bahaya belum sampai lebih dari 5 Kilometer," katanya.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, awan panas guguran tadi relatif masih kecil. Meski tinggi kolom erupsi teramati 200 meter. Namun, jarak guguran awan panas ke bawah tidak teramati karena tertutup kabut.
"Kalau melihat jaraknya karena ini tidak teramati karena itu kan tertutup kabut dari atas kelihatan di pucuknya saja. Kalau melihat durasinya ini jaraknya pendek. Ya kurang dari 1 kilometer (guguran ke bawah)," katanya.