Gunung Merapi Luncurkan 13 kali Guguran Lava Pijar Selama Sepekan

28 November 2022 1:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan guguran lava sebanyak 13 kali. Hal ini berdasarkan pengamatan selama sepekan terakhir yakni sejak 18 hingga 24 November 2022.
ADVERTISEMENT
"Minggu ini guguran lava pijar teramati sebanyak 13 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dikutip dari Antara, Senin (28/11).
Agus mengatakan selamat pengamatan itu suara guguran terdengar tiga kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang. Menurut dia, berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2, tidak teramati adanya pertumbuhan pada kubah lava di bagian barat daya maupun bagian tengah Merapi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso saat ditemui di kantornya, Selasa (15/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Lebih jauh dia menyebut volume kubah barat daya Merapi terhitung tetap sebesar 1.616.500 meter kubik, dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik. Sedangkan intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir terhitung masih cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 24 mm per jam selama 100 menit di Pos Kaliurang pada 22 November 2022.
"Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," kata dia.
Kondisi saat luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (23/1/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
Sampai saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).
ADVERTISEMENT
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km).
Agus mengatakan apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.