Gunung Merapi Luncurkan 3 Awan Panas Guguran Jumat Pagi

11 Juni 2021 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran pada Minggu (6/6) pagi. Foto: Twitter BPPTKG/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran pada Minggu (6/6) pagi. Foto: Twitter BPPTKG/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran pada Jumat (11/6) pagi. Aktivitas vulkanik di gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY tersebut teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan awan panas guguran pagi ini teramati pada pukul 01.04 WIB dengan arah jarak luncur ke tenggara sejauh 1.000 meter.
"Awan panas guguran pukul 01.04 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 70 detik. Visual berkabut estimasi jarak luncur 1.000 meter ke arah tenggara," jelas Hanik dalam keterangannya.
Kemudian, awan panas guguran selanjutnya terjadi pada pukul 08.11 WIB. Kali ini guguran mengarah ke barat daya.
"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," ujarnya.
Sementara untuk awan panas guguran ketiga pagi ini terjadi pada pukul 08.18 WIB. Aktivitas vulkanik itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 99 detik.
"Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III). Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.
Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Kemudian sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.