Gunung Merapi Luncurkan Dua Awan Panas Guguran Pagi Ini

18 Juni 2021 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi. Gunung yang berada di antara Jawa Tengah dan DIY ini teramati meluncurkan dua awan panas guguran pada Jumat (18/6) dini hari.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya menjelaskan awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 00.38 WIB. Awan panas guguran itu teramati di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 95 detik.
Diperkirakan jarak luncur dari puncak ke bawah mencapai 1.000 meter ke arah tenggara.
Kemudian awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 01.07 WIB. Jarak luncur pada awan panas guguran kali ini mencapai 1.400 meter ke arah tenggara.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 18 Juni 2021 pukul 01.07 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 134 detik. Estimasi jarak luncur 1.400 m ke arah tenggara," kata Hanik.
Selain awan panas guguran, teramati belasan guguran lava pijar dalam pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 900 meter ke arah barat daya," katanya.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.
Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Kemudian sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.