Gunung Merapi Muntahkan 3 Guguran Awan Panas Pagi Ini

20 April 2021 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (28/3/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (28/3/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Selasa (20/4) pagi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan ada tiga guguran awan panas pagi ini.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, guguran awan panas pertama terjadi pukul 04.11 WIB. Jarak luncur dari puncak ke bawah awan panas guguran itu sekitar 1,3 kilometer.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo max 30 mm dan durasi max 113 detik. Jarak luncur kurang lebih 1.300 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangannya.
Relawan menyaksikan guguran lava dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Sedangkan guguran awan panas kedua terjadi pada pukul 04.50 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 18 mm dan durasi maksimal 114 detik. "Jarak luncur kurang lebih 1.300 meter ke arah barat daya," ucap Hanik.
Lalu pada pukul 06.31 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan guguran ketiga awan panas. Kali ini jarak luncur dari atas ke bawah mencapai 1,5 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo max 39 mm dan durasi max 118 detik. Jarak luncur kurang lebih 1.500 meter ke arah barat daya," katanya.
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 20 April pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, juga teramati belasan guguran lava pijar. "Teramati 14 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.
Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Kemudian sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.