Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,3 Kilometer Rabu Pagi

7 April 2021 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1).  Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali memuntahkan awan panas guguran pada Rabu (7/4) pagi.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan 7 April pukul 00.00-06.00 WIB, satu awan panas guguran terjadi pada pukul 02.09 WIB.
Sementara jarak luncur dari puncak ke bawah kurang lebih 1,3 kilometer.
"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 meter mengarah ke barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporannya, Rabu (7/4).
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 114 detik," jelasnya.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas. Foto: BPPTKG
Namun, dalam periode pengamatan tersebut tidak teramati adanya guguran lava pijar.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada tingkat Siaga (Level III). Rekomendasi potensi bahaya masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.
ADVERTISEMENT
Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak. Kemudian sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.