news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas Petang Ini

13 April 2021 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran awan panas pada Selasa (13/4) petang. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) guguran awan panas terjadi pada pukul 17.10 WIB.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan guguran awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 131 detik.
"Jarak luncur 1.400 meter ke arah barat daya. Angin bertiup ke timur laut," kata Hanik, Selasa (13/4).
Guguran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 13 April pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, juga teramati guguran lava pijar.
"Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya," katanya.
Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.
Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Kemudian sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.