Gunung Salak Jadi Lokasi Favorit Melepasliarkan Ular

18 Desember 2019 16:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ular di dekat rumah.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ular di dekat rumah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat di sejumlah daerah resah dengan fenomena kemunculan ular di perumahan. Tak tanggung-tanggung, di wilayah Jakarta saja, sudah ada 36 ekor ular kobra yang berhasil ditangkap petugas di tiga lokasi berbeda.
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat yang bertanya, ke mana ular-ular ini akan dibawa nantinya?
Menurut Pengurus Taman Belajar Ular (TABU) Indonesia, Ligar Sonagar Risjoni, ular yang berhasil ditangkap animal rescue bisa jadi akan diamankan terlebih dahulu, namun tidak akan dijual. Alih-alih mencari keuntungan, Igor dan rekannya lebih memilih melepasliarkan reptil itu ke habitatnya.
"Semua ular yang kita tangkap, kita amankan dulu pertama di tempat kita. Lalu setelah itu, baru kita lepas liarkan," jelas Igor saat ditemui di markasnya di Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12).
Panorama Gunung Salak, Jawa Barat Foto: Flickr / cipera1
Menurut Igor, beberapa jenis ular memang berisiko tinggi jika dipelihara, misalnya ular jenis kobra.
"Kita juga enggak maulah ular jenis kobra begitu dipelihara," imbuhnya.
Biasanya, Igor memilih Gunung Salak di Bogor, Jawa Barat, sebagai lokasi melepasliarkan ular hasil tangkapannya. Pasalnya, Gunung Salak dinilai masih memiliki cadangan makanan yang cukup bagi para ular.
ADVERTISEMENT
"Kita paling sering ngelepasnya di (Gunung) Salak sih, yang alamnya masih bagus, cadangan makanannya masih cukup buat mereka," ungkap Igor.
Meski demikian, bagi para pendaki, tak perlu khawatir. Igor dan rekan-rekan komunitasnya sudah memastikan lokasi yang mereka pilih jauh dari area lalu lalang manusia.
"Lokasinya enggak jauh dari hutan sekunder, tapi kita pastikan jauh dari area manusia sih," tandasnya.