Gunung Semeru Lontarkan Awan Panas Sejauh 3,5 Km, Status Siaga

1 Mei 2022 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Minggu (1/5).  Foto: PPGA Semeru/HO/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Minggu (1/5). Foto: PPGA Semeru/HO/ANTARA
ADVERTISEMENT
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melontarkan awan panas guguran sejauh 3,5 kilometer pada Minggu (1/5) atau sehari menjelang Lebaran 2022. Awan panas dari gunung setinggi 3.676 mdpl tersebut terjadi pagi hari.
ADVERTISEMENT
"Terjadi awan panas guguran pada 1 Mei 2022 pukul 06.30 WIB," ujar Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang, di Lumajang, Minggu, seperti dilansir Antara.
Joko menyatakan , awan panas guguran itu tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 300 detik, serta dengan jarak luncur 3,5 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.
Sementara berdasarkan laporan tertulis petugas PPGA Semeru, Yuda Prinardita, aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut pada periode 1 Mei pukul 00.00 hingga 06.00 WIB secara visual gunung api terlihat jelas, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah.
ADVERTISEMENT
Aktivitas kegempaan terekam bahwa Gunung Semeru mengalami erupsi atau letusan sebanyak 10 kali, embusan sebanyak 15 kali, tremor harmonik sebanyak satu kali, dan tektonik jauh sebanyak satu kali.
Sunrise di Penanjakan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Foto: Ijam Hairi/Shutterstock
Sejauh ini, Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau level 3. Masyarakat diimbau mematuhi beberapa rekomendasi yakni tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi dilanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
ADVERTISEMENT
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.