Gunung Sinabung Tercatat 7 Kali Erupsi pada 13 Agustus

14 Agustus 2020 7:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8). Foto: Sastrawan Ginting/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8). Foto: Sastrawan Ginting/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM melalui Badan Geologi, PVMBG, memberikan laporan hasil analisa terhadap kondisi Gunung Sinabung pada Kamis (13/8).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, tercatat Gunung Sinabung erupsi sebanyak tujuh kali selama hari Kamis. Erupsi itu menghasilkan kolom abu mencapai 2.000 meter.
"Pada 13 Agustus 2020 hingga pukul 21.41 WIB terjadi 7 kali erupsi, menghasilkan kolom erupsi berwarna kelabu intensitas sedang, setinggi maksimum 2,000 m dari atas puncak. Kolom erupsi bergerak ke arah timur, tenggara dan selatan," tulis penyataan Badan Geologi, PVMBG, Jumat (14/8).
PVMBG menjelaskan, rangkaian erupsi pada 13 Agustus didominasi oleh Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 0,5 – 15 mm (dominan 3 mm).

Gunung Sinabung kini Level III (Siaga)

Hingga saat ini, status Gunung Sinabung adalah Level III (Siaga) sejak 20 Mei 2019. Rangkaian erupsi pada hari Kamis menunjukkan ada potensi erupsi eksplosif yang menghasilkan awan panas letusan.
ADVERTISEMENT
"Mengingat sifat dan karakter erupsi Gunung Sinabung saat ini letusan bersamaan dengan kejadian awan panas, maka ancaman bahayanya yaitu hujan abu lebat di sekitar puncak dan lereng Gunung Sinabung. Material abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh dari puncak, tergantung arah dan kecepatan angin," tulis PVMBG.
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8). Foto: Sastrawan Ginting/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, PVMBG menegaskan erupsi di Gunung Sinabung masih terjadi. Meski begitu potensi bahaya sebaran erupsi dan luncuran awan panas masih dalam radius kawasan rawan bencana yang direkomendasikan.
"Dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga) masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara," tutup PVMBG.
ADVERTISEMENT