Guru Besar UGM Positif Corona Dimakamkan dengan Peti Kedap Udara dan Plastik

24 Maret 2020 11:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman guru besar UGM yang positif corona dimakamkan dengan peti kedap udara dan plastik. Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman guru besar UGM yang positif corona dimakamkan dengan peti kedap udara dan plastik. Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
Prosedur ketat dilakukan dalam penanganan jenazah Guru Besar Farmakologi UGM, Prof Iwan Dwiprahasto yang meninggal di RSUP Dr Sardjito dini hari tadi. Prof Iwan ini merupakan salah satu dari lima pasien positif corona di DIY.
ADVERTISEMENT
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito Banu Hermawan menjelaskan bahwa prosedur standar diterapkan kepada jenazah Prof Iwan.
"Pemakaman menggunakan protokol tertinggi," kata Banu, Selasa (24/3).
Protokol tertinggi itu di antaranya dengan membungkus jenazah menggunakan plastik. Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam peti kedap udara.
"Pakai peti yang kedap (udara) dibungkus plastik juga dimasukkan peti kedap. Sesuai protokol sesuai standar," kata Banu.
Dalam pemakaman tersebut keluarga pun tidak diperkenankan mendekat ke liang lahat saat proses pemakaman.
"Keluarga tidak boleh mendekat. Ya kan petinya tidak dibuka. Ada sekaligus petinya masuk (ke liang lahat)," ujarnya.
Sebelumnya, PLH Direktur Utama RSUP Sardjito, dr Rukmono Siswishanto jenazah Prof Iwan dibawa dari Sarjdito langsung ke pemakaman. Jenazah tidak terlebih dahulu disemayamkan di Balairung UGM seperti guru besar lainnya
ADVERTISEMENT
"Pada pagi hari pukul 08.00 WIB Langsung diberangkatkan dari rumah jenazah Sardjito ke pemakaman UGM di Sawit Sari tidak lewat Balairung,” ujar Rukmono.
---------------------------------------------------------------------------- kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!