Guru Madrasah di Pandeglang Digaji Rp 50 Ribu per Bulan

7 September 2021 18:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak empat orang guru di Madrasah Diniyah Takmilyah Awaliyah (MDTA) Ar-Raudoh di Kabupaten Pandeglang, Banten, hanya menerima gaji Rp 50 ribu per bulan.
ADVERTISEMENT
Kepala sekolah MDTA Ar-Raudoh, Sukanta, mengatakan pihak sekolah menerima bantuan Rp 6,5 juta per tahun dari Pemda Pandeglang.
Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk membayar gaji guru, tetapi juga untuk keperluan belanja alat tulis.
“Bantuan Rp 6,5 juta. Buat gaji guru per bulan itu cuma kebagian Rp 50 ribu per orang. Sedangkan saya gajinya Rp 75 ribu, sisanya buat beli kebutuhan sekolah," kata Sukanta, Selasa (7/9).
Meski gaji guru sangat sedikit, pihaknya tidak akan memungut biaya dari siswa-siswanya yang berjumlah 70 orang. Meski begitu, ia harus berpikir keras untuk mengadakan ujian semester dengan biaya yang terbatas.
"Kalau bukan mempertimbangkan buat kemajuan anak bangsa, apalagi persoalan agama, pasti enggak mau lah kalau lihat ke sana mah (gaji rendah),” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sukanta berharap, Pemda Pandeglang dapat menambah jumlah bantuan kepada sekolahnya yang terletak di Kampung Ciguha, Desa Kiarapayung, Kecamatan Cibitung, tersebut.
"Kami bukan bermaksud melihat bantuan ini dari sisi besar dan kecilnya anggaran, tapi minimal ada perhatian dari pemda bahwa tenaga pendidik di Madrasah juga harus diperhatikan kesejahteraannya,” tutupnya.