Gus Ipul: Kalau PKB Percaya Quick Count, Kenapa Belum Akui Pilpres?

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul usai menghadiri acara Jawa Timur Bershalawat di Jatim Expo, Surabaya, Kamis (28/12/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk percaya dengan hasil cepat atau quick count untuk partai.

Gus Ipul menyebut, cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga mempercayai hasil quick count yang diperoleh PKB. Namun, ia mempertanyakan hasil quick count untuk Pilpres belum diakui.

"Kan saya minta ya PKB percaya sama hasil quick count untuk partai, kan percaya to dia (Cak Imin). Dia mengeklaim bahwa sudah sekian-sekian gitu, tapi kenapa untuk pilpres itu belum mengakui," kata Gus Ipul kepada wartawan di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (19/2).

Gus Ipul menyarankan agar Cak Imin dan PKB meminta konsultasi kepada Rais Aam atau Ketua Umum NU. Tidak hanya membawa nama-nama Nahdlatul Ulama (NU) saja.

Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar bersama keluarga memberikan suara Pemilu 2024 di TPS 023, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Kita ingin kalau memang PKB ini bagian dari NU minta nasihat konsultasi sama Rais Aam, ketua umum. Kan enggak ada salahnya jangan cuma diklaim aja NU ini tapi enggak pernah ada konsultasi, minta nasihat lah paling tidak kalau dianggap NU ini sebagai pendirinya PKB," ungkapnya.

Sebelumnya, Gus Ipul meminta PKB kembali ke pangkuan NU setelah Pemilu 2024 selesai. Sekjen PBNU itu meminta PKB menghormati hasil pemilu secara bijak.

Hal ini lalu direspons oleh Cak Imin. Lewat unggahannya di akun X @CakimiNow, dia meminta pendukung tak terpengaruh oleh makelar bernama Saipul. Tapi, Ketum PKB itu tak secara eksplisit menyebut cuitan itu untuk Gus Ipul.