Gus Miftah Ogah Jadi Menteri Agama, Agenda Dukung Prabowo Apa?

6 Januari 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Miftah saat diwawancara di program Info A1 kumparan.
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gus Miftah saat diwawancara di program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gus Miftah menyatakan tidak punya keinginan atau agenda pribadi dalam mendukung paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Ia membantah mengincar kursi Menteri Agama. Dukungan terhadap paslon 02, kata Gus Miftah, murni untuk perantara kepentingan umat.
“Dari awal saya bilang sama mas Prabowo, kalau toh akhirnya saya fix saya dukung Mas Prabowo, saya enggak ada keinginan untuk menjadi menteri, apalagi Menteri Agama,” kata Gus Miftah dalam program Info A1 kumparan yang diunggah di kanal YouTube pada Jumat (5/1).
“Repot, Pak, Menteri Agama gajinya dikit, sowan kiai enggak ‘salam tempel’, dirasani, matek, kita, Pak,” kelakar Gus Miftah.
Ia menegaskan, sama sekali tak ada kepentingan pribadi atau pun ambisi dengan menyatakan dukungan pada Prabowo.
“Saya orang sudah finish by mindset, saya sudah enggak punya keinginan apapun. Saya tidak punya agenda pribadi apapun. Kalau hari ini hitung-hitungan saya mendukung mas Prabowo hanya ingin mendapatkan jabatan tertentu atau pengin, reputasi saya terlalu besar terlalu berat untuk saya pertaruhkan untuk itu,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
“Saya da'i yang cukup mapan, saya sudah sudah banyak penggemar, saya sudah punya banyak penggemar, punya banyak jemaah yang ketika saya memutuskan terjun di dunia pencapresan itu sebenarnya risikonya besar, itu ketika ketika berbicara agenda pribadi,” terang dia.
Pemimpin Redaksi kumparan, Arifin Asydhad (kanan), Pakar komunikasi politik, Irfan Wahid atau Ipang Wahid (kiri) dan Gus Miftah di program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Tetapi ketika berbicara agenda keumatan, agenda ke-NU-an ke depan, mau enggak mau posisi itu harus saya ambil, artinya apa, saya harus memutuskan mendukung dalam hal ini mas Prabowo. Tapi kalau soal urusan pribadi, apalagi hanya sekadar saya pengin jadi menteri, enggak,” tambah Gus Miftah.
Gus Miftah juga merasa lebih bermanfaat berurusan dengan umat. Bukan soal jabatan ini itu saat memutuskan mendukung Prabowo.
“Jadi kalau ditanya Gus Ipang, agendanya apa? Sama sekali bukan agenda pribadi, tapi agenda keumatan,” ungkap Gus Miftah.
ADVERTISEMENT
“Saya pengin jadi agen saja. Bagaimana kemudian ke depan agenda-agenda Istana, agenda-agenda negara itu yang bermanfaat untuk pesantren kita bisa mengambil posisi di situ, bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk kepentingan umat,” tegasnya.