Gus Yaqut di Harlah ke-87 GP Ansor: Bisa Jadi Ini Harlah Terakhir Sebagai Ketum

24 April 2021 23:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menag Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Harlah ke-87 GP Ansor. Pria yang juga Ketua Umum GP Ansor itu memulai sambutannya dengan mengungkapkan tahun ini merupakan tahun terakhirnya sebagai ketum, karena tahun depan akan ada pemilihan ketum baru.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi ini harlah terakhir yang saya ikuti sebagai ketum. Insyaallah yang pidato bukan saya lagi tahun depan," kata pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu, Sabtu (24/4).
Ia menyebut seluruh pengurus atau kader GP Ansor bisa menjadi ketua umum. Yang tidak bisa adalah mereka yang tidak pernah menjadi pengurus atau kader, namun karena merasa ketokohannya kuat dan memiliki logistik, kemudian menyatakan ingin maju sebagai ketua umum.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
"Jadi mimpi sajalah. Dan saya kira kader-kader mendengarkan semua dan membuat barikade kepada orang yang memiliki maksud seperti itu. GP Ansor organisasi serius. GP Ansor ini organisasi yang diberkahi dan tidak bisa dijadikan uji coba atau coba-coba oleh siapa pun untuk menjadi pemimpin di sini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan mereka yang ingin menjadi ketua umum harus memiliki rekam jejak yang jelas dan merupakan kader yang sudah teruji. Tanpa itu semua, ia yakin pengurus dan kader GP Ansor tidak rela dipimpin oleh seseorang yang tidak memiliki rekam jejak.
"Karena juga harus membuktikan ini urusan mengelola organisasi sebesar Ansor bukan persoalan mudah. Harus ada sesuatu. Setidaknya ada ideologi perjuangan yang mengena kepada seluruh kader. Ini yang harus ditawarkan," tegasnya.
"Organisasi ini enggak boleh dipimpin sembarang orang. Harus jelas. Kalau enggak ada, ya, sudah kita lupakan saja," pungkasnya.