news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gym di Singapura Diduga Jadi Klaster Varian Omicron, 2 Kasus Suspek Ditemukan

21 Desember 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gym di kala pandemi COVID-19. Foto: Heo Ran/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gym di kala pandemi COVID-19. Foto: Heo Ran/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan penemuan dua kasus suspek COVID-19 varian Omicron di sebuah gym pada Senin (20/12). Gym tersebut diduga menjadi klaster penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Selain dua kasus suspek, masih ada satu kasus positif corona lainnya yang berkaitan dengan gym itu. Namun, hasil pemeriksaan untuk kasus ketiga ini belum keluar.
Ketiga kasus tersebut memiliki gejala COVID-19 ringan, tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, dan sudah divaksinasi dosis penuh.
Tidak diketahui apakah mereka sudah menerima vaksinasi dosis ketiga (booster) atau belum. MOH juga tidak merincikan vaksin jenis apa yang mereka gunakan.
MOH saat ini tengah melakukan penelusuran kontak erat dari ketiga kasus tersebut.
Penumpang menggunakan masker saat tiba di Bandara di Singapura. Foto: Edgar Su/REUTERS
Sejauh ini, Singapura sudah mencatat sebanyak 71 kasus varian Omicron, dengan rincian 65 kasus impor dan enam kasus penularan lokal.
“Mengingat penularannya yang sangat tinggi dan penyebarannya ke berbagai belahan dunia, kita memperkirakan akan menemukan lebih banyak varian Omicron di perbatasan kita, dan juga di tengah masyarakat,” ujar MOH, sebagaimana dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, 87% dari total populasi 5,5 juta penduduk Singapura sudah divaksinasi dosis lengkap. Dengan tingginya angka ini, Pemerintah tengah menggenjot vaksinasi dosis booster. Saat ini, baru 34% dari penduduk yang sudah menerima dosis ketiga.
Dalam beberapa pekan terakhir, kasus COVID-19 Singapura mengalami penurunan yang signifikan. Puncak kasus harian corona Negeri Singa terjadi pada akhir Oktober lalu, dengan jumlah mencapai 5.324 infeksi dalam sehari.
Pada Senin (20/12), Pemerintah Singapura mencatat kasus baru sebanyak 195 infeksi dan 2 kasus kematian. Menurut data dari Our World in Data, sejak awal penemuan Omicron pada 2 Desember lalu, belum terlihat adanya peningkatan kasus di Singapura.
Warga berjalan dan jogging di sepanjang penghubung taman di Marina Bay East, Singapura. Foto: ROSLAN RAHMAN / AFP
Kini, total kasus COVID-19 di negara tersebut mencapai 276.105 infeksi dan 815 kematian.
ADVERTISEMENT
Varian Omicron pertama kali ditemukan di wilayah selatan Afrika pada akhir November. Kurang dari satu bulan penemuannya, varian ini sudah menyebar di lebih dari 90 negara dunia.
Varian ini sudah dikategorikan sebagai Variant of Concern atau Varian yang Mengkhawatirkan oleh WHO.
Varian baru virus corona ini menyebar dengan sangat cepat, bahkan menjadi salah satu faktor lonjakan kasus di beberapa negara dunia, seperti Afrika Selatan dan Inggris.
WHO pada Senin (20/12) mengatakan, varian ini menyebar dengan lebih cepat dibandingkan Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau mereka yang sebelumnya pernah terpapar COVID-19.