H+1 Pemilu, Amerika Serikat Dihantam Gelombang Demo di Berbagai Kota Besar

Demonstran angkat tangan di depan polisi saat protes sehari setelah Hari Pemilihan di Portland, Oregon. Foto: Goran Tomasevic/Reuters

Amerika Serikat diguncang demo sehari usai hari H Pemilu. Sampai Rabu (4/11) pemenang pemilu AS masih belum diketahui.

Salah satu wilayah yang paling terdampak demo adalah kota Portland di Oregon. Unjuk rasa di Portland digelar dengan nama ‘hitung semua suara’.

Kepolisian setempat melaporkan, segelintir pendemo melakukan perusakan jendela di beberapa gedung di pusat kota. Polisi menyebut, perusakan sebagai aksi kerusuhan.

Seorang demonstran wanita membawa senjata saat protes, sehari setelah Hari Pemilihan, di Portland, Oregon, AS. Foto: Goran Tomasevic/Reuters

Di Detroit, massa pro-Donald Trump meminta agar penghitungan suara dihentikan. Tuntutan itu sejalan dengan tuntutan Donald Trump yang tak mau penghitungan suara dilanjutkan.

Demo juga berlangsung di Minneapolis. Di tempat itu masa memblokir jalur antar kota. Akibatnya polisi harus menangkap beberapa pendemo.

New York Times melaporkan demo juga nampak di Chicago, New York, dan Philadelphia. Tuntutan demonstran rata-rata sama yaitu menuntut penghitungan semua suara.

Seorang demonstran angkat tangan di depan polisi saat protes sehari setelah Hari Pemilihan di Portland, Oregon. Foto: Goran Tomasevic/Reuters

Ada pula sejumlah kecil massa yang menolak pemenang pemilu di beberapa negara bagian.

Sementara itu, per Kamis (5/11) WIB Joe Biden masih unggul dari Donald Trump. Perhitungan Reuters Biden sudah mendapat 243 suara sementara Trump 214 suara. Dibutuhkan 270 suara elektoral untuk memenangkan pemilu AS.